KKN FK UNS 242 MEMBANGUN KESEHATAN DESA MELALUI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DENGAN DOOR TO DOOR

KKN FK UNS 242 MEMBANGUN KESEHATAN DESA MELALUI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DENGAN DOOR TO DOOR

WONOGIRI – Tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 242 Universitas Sebelas Maret, sembilan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran ini membuat program untuk membangun desa dari sektor kesehatan dengan melakukan door to  door yang berfokus pada penurunan percepatan stunting di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih selama tiga minggu selama periode KKN. Door to door sendiri terdiri dari 4 (empat) kali kunjungan ke rumah keluarga dengan indikasi anak stunting, wasting, dan underweight. Setiap kunjungan yang dilakukan, ibu-ibu Kader Kesehatan juga turut serta berperan membantu dalam mendampingi ke setiap rumah-rumah. Kunjungan pertama dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) untuk keluarga dengan balita stunting atau terindikasi stunting, wasting, dan underweight. Kunjungan ini juga dilakukan untuk menilai seberapa jauh kesadaran warga terhadap kebersihan tempat tinggal yang juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, terutama kesadaran terhadap jamban sehat. Pada kunjungan pertama juga dilakukan evaluasi PHBS, tujuannya untuk melihat adanya implementasi nyata yang sudah dilakukan oleh warga. Selanjutnya, pada kunjungan kedua yang dilaksanakan pada Jumat, 28 Juli 2023 dilakukan evaluasi lanjutan terkait PHBS untuk melihat implementasi dari kunjungan sebelumnya serta dilakukan edukasi terkait pola asuh dan membagikan buku saku terkait 1000 hari pertama kehidupan yang bersumber dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Tak berhenti di situ, intervensi kembali dilakukan pada Senin, 31 Juli 2023. Pada kunjungan ketiga ini berfokus pada edukasi terkait riwayat kehamilan ibu, imunisasi balita, dan edukasi mengenai pentingnya Keluarga Berencana (KB).

Kegiatan door to door diakhiri dengan kegiatan “Setren Tanggap Stunting” yang dilaksanakan pada Jumat, 4 Agustus 2023 sebagai penutup dari program door to door yang berfokus pada edukasi pencegahan kecacingan, isi piringku, serta review seluruh edukasi yang telah diberikan dari intervensi pertama sampai ketiga. Dalam kegiatan “Setren Tanggap Stunting” para peserta akan mendapatkan makanan tambahan berupa susu formula dan biskuit, lalu beberapa bahan kebersihan seperti, cairan pembersih dan sabun cuci tangan, selain itu, peserta juga mendapatkan obat cacing serta minyak ikan sebagai obat dan vitamin penunjang nutrisi balita. Tak kalah penting, para peserta juga mendapatkan edukasi dengan harapan seluruh peserta kegiatan ini merasa terbantu dan tumbuh kesadaran akan pentingnya materi yang telah diberikan.

Program door to door ini dapat terlaksana dengan baik dan tercapai tujuannya, karena mendapatkan respon positif dari warga dimana hal itu terlihat dari antusiasme keluarga yang diberikan intervensi serta edukasi di setiap kunjungan yang dilakukan.

Kelompok yang beranggotakan Gigih Muhammad Diva, Agustina Wahyuningsih, Antonia Ni Made Feby, Dewi Permata Sari, Ginaung Sasti Megantari, Marsa Salsabila Syifa’, Naufal Sera Musthafa, Putri Wulandari, dan Siti Roisya ini telah berhasil melakukan intervensi door to door kepada sekitar 20 keluarga dengan 20 balita stunting atau terindikasi stunting, wasting, dan underweight dengan harapan target pemerintah, yaitu “Zero Stunting” dapat tercapai pada tahun 2024.