One Day Series of Event : Pemeriksaan Status Gizi Anak, Edukasi Stunting, dan Workshop MPASI oleh TIM KKN Desa Sembungan
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kemanusiaan FK UNS di Desa Sembungan, Boyolali mengadakan satu rangkaian acara sebagai upaya untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Desa Sembungan. Rangkaian acara ini terdiri dari pemeriksaan antropometri balita penderita stunting, edukasi tentang stunting dan gizi seimbang kepada orang tua balita tersebut, dan dilengkapi dengan workshop makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang dihadiri oleh para kader Desa Sembungan pada Kamis (4/8/2022). Acara ini dihadiri oleh 30 peserta, yang terdiri dari 10 orangtua balita penderita stunting dan 20 kader posyandu Desa Sembungan.
Rangkaian acara yang pertama adalah pengukuran antropometri bagi balita penderita stunting, meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan lingkar kepala. Pemeriksaan tersebut digunakan untuk melakukan validasi terkait jumlah balita stunting di Desa Sembungan. Dengan begitu didapatkan pembaruan data balita stunting. Acara berikutnya dilanjutkan dengan sambutan dari ketua kelompok KKN Desa Sembungan, Stephen Changifer dan bidan Desa Sembungan. Sambutan tersebut diikuti oleh edukasi dan tanya jawab mengenai stunting, MPASI, dan Gizi Seimbang kepada orang tua balita penderita stunting dan juga para kader. Edukasi ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua dan kader posyandu, yang diukur dengan pengadaan pre-test dan juga post-test. Selain itu, dengan meningkatnya pemahaman orang tua dan kader diharapkan dapat membantu pencegahan stunting di desa melalui edukasi antar warga.
Rangkaian acara yang terakhir, yaitu workshop MPASI yang ditujukan kepada para kader Desa Sembungan. Pada workshop ini, para perwakilan kader posyandu dari setiap dukuh dibagi menjadi enam kelompok dan memasak beberapa menu MPASI bersama di GOR Desa Sembungan. Menu yang dimasak adalah rolade tempe, nasi tim ayam jamur, dan makaroni keju. Menu yang dimasak sudah disesuaikan dengan resep khusus MPASI berdasarkan usia. Semua peserta terlihat sangat antusias memasak dan menikmati acara ini. Setelah memasak, semua peserta saling mencicipi makanan yang telah dimasak bersama. Pada akhir acara, diadakan penyampaian kesan pesan dari perwakilan peserta, foto bersama dan acara ditutup dengan pembagian paket pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita stunting yang hadir. Pemberian PMT juga ditambahkan kartu follow up MPASI yang digunakan untuk mencatat menu makanan yang dimasak orang tua untuk anaknya selama satu minggu berikutnya. Hal ini bertujuan untuk melakukan evaluasi gizi makanan yang dikonsumsi oleh anak. Dengan diadakannya rangkaian acara ini, diharapkan para orang tua balita penderita stunting dapat mengenal lebih jauh mengenai stunting, cara mencegahnya, dan cara mengatasinya, serta dapat menurunkan angka kejadian stunting khususnya di Desa Sembungan.