Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNS Kelompok 11.3: Membangun Kesehatan Wanita dan Pencegahan Stunting di Randusari, Surakarta

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNS Kelompok 11.3: Membangun Kesehatan Wanita dan Pencegahan Stunting di Randusari, Surakarta

Gambar 1. Edukasi  anemia, KEK, BBLR, stunting menggunakan sediaan produk herbal  bersama karang taruna desa Randusari

Gambar 2.  Sosialisasi dengan anggota PKK desa randusari

Surakarta, 7 Maret 2024 – Kelompok 11.3 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah berhasil melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di Desa Randusari, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan wanita dan mencegah stunting pada anak-anak melalui pelatihan produk sediaan herbal.

Salah satu keberhasilan program kerja yang dijalankan oleh kelompok ini adalah edukasi bersama Karangtaruna dan PKK mengenai anemia, stunting, dan penyakit potensial yang mungkin dialami oleh warga desa Randusari, seperti diabetes, hipertensi, dan tuberkulosis. Melalui serangkaian kegiatan edukatif, masyarakat desa dibekali dengan pengetahuan yang mampu meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Gambar  3. Penanaman bibit rosella dan temulawak bersama karang taruna desa  Rndusari

Selain itu, kelompok 11.3 juga berhasil menyosialisasikan tanaman obat keluarga, khususnya bunga rosella dan temulawak. Kedua tanaman ini tidak hanya bermanfaat untuk konsumsi langsung oleh warga, tetapi juga dapat dijadikan sebagai usaha bersama bagi masyarakat desa Randusari. Penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Berdasarkan evaluasi awal, partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat positif. Warga desa Randusari menunjukkan antusiasme dan keterlibatan aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Kelompok mahasiswa UNS berharap bahwa dampak positif dari KKN tematik ini dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat, baik dari segi peningkatan kesehatan maupun potensi ekonomi yang dihasilkan dari pemanfaatan tanaman obat keluarga.

Diharapkan, dampak positif dari KKN ini dapat dirasakan secara berkelanjutan, memberikan manfaat baik dari segi kesehatan maupun potensi ekonomi melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga. Inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terlibat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.