Anato-Smart: Kontribusi Fakultas Kedokteran UNS terhadap Pendidikan Sekolah Dasar di Masa Pandemi

Anato-Smart: Kontribusi Fakultas Kedokteran UNS terhadap Pendidikan Sekolah Dasar di Masa Pandemi

Grafik kasus COVID-19 di Indonesia belum mengalami penurunan yang berarti sejak kasus pertama diumumkan oleh Presiden Jokowi pada 2 Maret 2020. Hal ini memberikan dampak ke berbagai sektor termasuk sektor pendidikan. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, aktivitas belajar mengajar di seluruh jenjang pendidikan baik TK, SD, SMP, maupun SMA dilakukan secara online sejak bulan Maret 2020. Dalam masa pandemi saat ini, tentunya muncul berbagai kendala dalam penyampaian materi kepada para siswa. Salah satu kendala yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar saat pandemi adalah keterbatasan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjelaskan materi kepada siswa. Pada jenjang pendidikan SD, materi dan bahasa anatomi tergolong salah satu materi yang dianggap sulit untuk dipahami siswa. Sebelum kondisi pandemi, materi anatomi disampaikan oleh guru menggunakan media buku dan alat bantu peraga berupa kerangka manusia tiruan. Akan tetapi, sejak pandemi penggunaan media buku dianggap kurang menarik dan memberikan rasa jenuh dalam belajar. Untuk itu, tim dosen dari grup riset Medical and Health Profession Education Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret tergerak untuk melakukan pengabdian dalam rangka mengembangkan media pembelajaran anatomi (Anato-Smart) untuk siswa SD guna membantu mempermudah pemahaman siswa terkait anatomi tubuh manusia yang sesuai dengan materi di dalam kurikulum tematik.

Pengabdian dilakukan dengan sasaran siswa SD Muhammadiyah 1 Surakarta yang mendapatkan pembelajaran mengenai anatomi yaitu siswa kelas 4 dan 5. Sebelum mengembangkan media pembelajaran, tim dosen Medical and Health Profession Education FK UNS terlebih dahulu melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan kepala sekolah, guru wali kelas 4 dan 5 SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Diskusi tersebut bertujuan untuk menentukan target topik yang akan dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Berdasarkan hasil FGD, pengembangan media pembelajaran anatomi tubuh manusia akan difokuskan pada materi kelas 5 SD dengan tujuan pembelajarannya yaitu siswa mampu menjelaskan alat gerak dan rangka manusia, fungsi, dan gangguan alat gerak. Pihak SD Muhammadiyah 1 Surakarta menyambut baik dan berharap pengembangan materi belajar ini nantinya dapat membantu guru kelas 5 SD terutama saat pembelajaran di era pandemi. karena selama ini pembelajaran anatomi secara online dilakukan dengan menggunakan presentasi dan video, pihak SD mengharapkan adanya media pembelajaran baru yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga akan meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari dan memahami anatomi tubuh manusia. Para guru juga mengusulkan agar pengembangan media anatomi tidak hanya sekedar penjelasan materi sesuai tujuan belajar saja tetapi juga ditambahkan sisipan edukasi terkait dengan organ-organ penting dan dampaknya jika terjadi trauma terutama kaitannya ketika mengajarkan siswa SD untuk tidak berlebihan dalam bercanda dengan teman yang bisa mengakibatkan patah tulang, cedera kepala, dan sebagainya. Bapak dan ibu guru SD Muhammadiyah 1 juga sangat berharap jika konten edukasi tersebut bisa disampaikan oleh pihak kedokteran dengan harapan akan lebih didengarkan oleh murid-murid.