IMPLEMENTASI INTERPROFESSIONAL EDUCATION DI INSTITUSI PENDIDIKAN KESEHATAN

IMPLEMENTASI INTERPROFESSIONAL EDUCATION DI INSTITUSI PENDIDIKAN KESEHATAN

Lingkungan kerja di dunia kesehatan merupakan area kerja yang kompleks. Adanya keterbatasan tenaga, perbedaan perspektif dan tujuan, jumlah pasien yang banyak, pergantian shift kerja, dan efisiensi kerja berkontribusi dalam tekanan di pekerjaan. Komunikasi yang buruk, pembagian tugas yang kurang jelas, perbedaan kebudayaan antarprofesi, dan hirarki tradisi pada tenaga kesehatan dapat mempengaruhi kepuasan pasien maupun tenaga kesehatan itu sendiri, dan berpotensi mempengaruhi luaran pasien. Menurut WHO, Interprofessional Education (IPE) terjadi ketika dua atau lebih profesi belajar, dari dan dengan satu sama lain untuk mewujudkan kolaborasi efektif dan meningkatkan luaran kesehatan. IPE bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa rumpun kesehatan agar mampu berkerjasama dalam lingkungan kolaboratif dalam memberikan pelayanan kesehatan. Untuk itu, Research Group Medical Education memberikan pelatihan mengenai IPE sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di institusi pendidikan kesehatan, yang pada tahun ini akan dilakukan di STIKES Duta Gama Klaten.

Sebelum melakukan pengabdian, anggota Research Group Medical Education mengadakan rapat persiapan pengabdian pada hari Rabu, 20 Juli 2022 di Ruang Sidang 3 Fakultas Kedokteran UNS terlebih dahulu untuk membahas poin-poin penting yang perlu dipahami dalam menjalankan IPE. Hal tersebut meliputi kompetensi IPE yaitu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Kemudian perlu ditanamkan nilai-nilai, peran dan tanggung jawab tiap profesi untuk mencapai komunikasi yang efektif. Menurut Ketua RG MEDU FK UNS sekaligus KPS Kedokteran FK UNS Dr. dr. Eti Poncorini Pamungkasari, M.Pd, dalam merancang aktivitas IPE diperlukan berbagai strategi yaitu dengan memperhatikan kesiapan siswa, kompetensi pengajar, dan karakteristik course yang akan diberikan. Banyak institusi pendidikan kesehatan yang belum melaksanakan IPE ini, dan memang dalam melaksanakan IPE ini perlu kesiapan menghadapi tantangan-tantangan yang seringkali muncul.

Harapan kedepannya dari kegiatan ini adalah anggota research group siap dan mampu melaksanakan pengabdian terkait implementasi IPE di salah satu institusi pendidikan kesehatan yaitu STIKES Duta Gama Klaten.