LOKAKARYA IPE DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM IPE PROGRAM STUDI KESEHATAN UNS
Salah satu permasalahan dalam dunia kesehatan adalah kurangnya kolaborasi dan komunikasi antar profesi yang menimbulkan dampak negatif pada penanganan pasien. Interprofessional education (IPE) adalah praktik kolaborasi antara berbagai profesi di bidang kesehatan yang bekerjasama dalam memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan luaran kesehatan. Melalui IPE, mahasiswa kesehatan dibimbing dalam mengembangkan keterampilan, sikap, dan perilaku untuk bekerjasama sehingga kedepannya dapat meningkatkan kualitas pelayanan pasien, meningkatkan luaran kesehatan, serta mengurangi komplikasi, durasi rawat inap, dan angka kematian. Dalam mengembangkan program IPE, dibutuhkan learning outcomes yang jelas, penyusunan kurikulum yang tepat, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik. Sehubungan dengan agenda UNS untuk membentuk sebuah IPE Center, maka diadakan kegiatan lokakarya untuk menambah ilmu dalam implementasi dan pengembangan kurikulum IPE pada hari Rabu, 6 Oktober 2021 secara semi luring di Auditorium Fakultas Kedokteran UNS.
Kegiatan dibuka oleh Dr. dr. Eti Poncorini, M.Pd selaku ketua program studi Kedokteran UNS, kemudian dilanjutkan pemaparan materi mengenai lesson learned pembelajaran IPE di fasilitas kesehatan pertama dan komunitas yang diberikan oleh Rofiatum Chasanah, SST selaku perwakilan dari Puskesmas Setabelan. Kegiatan kemudian dilanjutkan oleh pemaparan materi dari dr. Widyandana, MHPE, Ph.D, Sp.M(K) dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperarawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengenai lesson learned pembelajaran IPE di rumah sakit. Setelah pemaparan kedua materi tersebut, terdapat sesi tanya jawab dimana dosen dari berbagai prodi aktif bertanya kepada kedua narasumber. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan kurikulum IPE program studi kesehatan UNS yang diberikan oleh dr. Bulan Kakanita Hermasari, M.MedEd dan dilanjutkan diskusi.
Harapan kedepannya dari kegiatan lokakarya ini adalah tenaga pendidik pembelajaran IPE dari seluruh program studi kesehatan dapat lebih memahami strategi dalam menyusun kurikulum IPE, mengetahui pengalaman bentuk pembelajaran IPE di universitas lain dan di fasilitas kesehatan baik primer maupun sekunder.